|
SRC : smithsonianscience (Photo by James DiLoreto) |
Ilmuwan Smithsonian dan Natural
History Museum di London telah menemukan biomolekul darah yang telah diawetkan di perut nyamuk selama 46 juta tahun yang lalu, fosil nyamuk ini ditemukan di sebuah danau di Montana, nyamuk itu mati tenggelam kedasar danau bertahun-tahun dan perlahan tertutup sedimen halus dan membeku. Dari bentuknya ternyata nyamuk purba sama bentuknya dengan nyamuk jaman sekarang. Itu mengingatkan kita pada film Jurassic Park yang dapat menciptakan kembali Dinosaurus dari DNA darah fosil seekor nyamuk purba yang yang terperangkap dalam getah tumbuhan hingga menjadi amber (
Getah pohon yg telah mengeras dalam waktu yg cukup lama, umurnya bisa mencapai 120 juta tahun) DNA darah tersebut terdapat di perut nyamuk yang telah dihisapnya.
Untuk mendeteksi molekul yang terdapat di dalam perut nyamuk dan membuktikan bahwa dinyamuk mengandung darah, tim peneliti menggunakan mikroskop elektron scanning dilengkapi dengan energi-dispersif spektrometer sinar-X untuk mengidentifikasi berbagai elemen yang terdapat didalam fosil. Hasilnya Mereka mendapatkan sejumlah besar zat besi khususnya di perut nyamuk.
Anggota lain dari tim peneliti termasuk Yulia Goreva, Sandra Siljeström and Tim Rose of the Department of Mineral Sciences at the Smithsonian's National Museum of Natural History, and Ralph Harbach of the Department Life Sciences of the Natural History Museum, London. menyatakan "Ini satu-satunya fosil darah yang terdapat di dalam perut nyamuk yang pernah ditemukan sekaligus bukti pertama bahwa beberapa molekul organik dapat diawetkan dalam fosil sampai zaman sekarang".
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 comentários:
Post a Comment
tinggalkan pesan