اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً، لاَ إِلَهَ إِلاًّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلَهَ إِلاًّ اللهُ اللهُ أكْبَرُ، الله أكبر وَللهِ الْحَمْدُ
Terjemah Al-Qur'an Surat Ash-Shaaffat (037) Ayat 99 S/d 108
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ
99. dan Ibrahim berkata:"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku[1282].
100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.
101. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar[1283].
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".
103. tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).
104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu[1284] Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar[1285].
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian,
[1282] Maksudnya: Ibrahim pergi ke suatu negeri untuk dapat menyembah Allah dan berda'wah.
[1283] Yang dimaksud ialah Nabi Ismail a.s.
[1284] Yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksana- kannya.
[1285] Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. Maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari raya haji.
==============================================================
(barangkali ada yang memerlukan aplikasi Al-Qur'an untuk di Microsoft Word silahkan download aplikasinya di » sini yang akan di arahkan langsung ke 4Shared.com)
==============================================================
==============================================================
Dr. Ali Syariati dalam bukunya “Al-Hajj” mengatakan bahwa Isma’il adalah sekedar simbol. Simbol dari segala yang kita miliki dan cintai dalam hidup ini. Kalau Isma’ilnya nabi Ibrahim adalah putranya sendiri, lantas siapa Isma’il kita? Bisa jadi diri kita sendiri, keluarga kita, anak dan istri kita, harta, pangkat dan jabatan kita. Yang jelas seluruh yang kita miliki bisa menjadi Isma’il kita yang karenanya akan diuji dengan itu. Kecintaan kepada Isma’il itulah yang kerap membuat iman kita goyah atau lemah untuk mendengar dan melaksanakan perintah Allah. Kecintaan kepada Isma’il yang berlebihan juga akan membuat kita menjadi egois, mementingkan diri sendiri, dan serakah tidak mengenal batas kemanusiaan. Allah mengingatkan kenyataan ini dalam firmanNya: “Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik“. (At-Taubah: 24)
Selamat Hari Raya Idul Adha 1434 H / 2013 M
Semoga Tahun depan yang belum berangkat Haji Ke tanah Cuci Semoga cepat diberikan kemudahan untuk bisa berangkat Haji Menjadi Haji/Hajjah Mabrur/Mabruroh yang belum Kurban bisa Kurban diberikan rizqi yang barokah berlimpah (khususon untuk saya pribadi :). dan Semoga kita sebagai umat islam selalu diberikan Iman Islam yang kuat, selalu diberikan rasa Syukur, Kesabaran, Keikhlasan, Kesuksesan dan Keselamatan di Dunia Maupun di Akhirat nanti, oleh Allah Subhana Wa Ta'ala" . Aamiin.
Semoga Tahun depan yang belum berangkat Haji Ke tanah Cuci Semoga cepat diberikan kemudahan untuk bisa berangkat Haji Menjadi Haji/Hajjah Mabrur/Mabruroh yang belum Kurban bisa Kurban diberikan rizqi yang barokah berlimpah (khususon untuk saya pribadi :). dan Semoga kita sebagai umat islam selalu diberikan Iman Islam yang kuat, selalu diberikan rasa Syukur, Kesabaran, Keikhlasan, Kesuksesan dan Keselamatan di Dunia Maupun di Akhirat nanti, oleh Allah Subhana Wa Ta'ala" . Aamiin.
0 comentários:
Post a Comment
tinggalkan pesan