Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (انا لله وانا اليه راجعون)
RUSAK PARAH. Rumah warga Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka rusak parah akibat diterjang hujan lebat yang disertai angin kencang. (src image : http://radarcirebon.com) |
Longsor di Blok Cigintung Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, menghancurkan lahan sawah seluas 7 hektare terjadi hari selasa pukul 15.00 wib dan di susul oleh gempa pada pukul 03.00 wib yang menyebabkan rumah retak dan jalan kampung retak.
Dikutip dari majalengkakab.go.id "kerusakan yang paling parah menimpa rumah pasangan H. Yusuf (70) dan Hj. Hajar (55) Imih (45) seorang janda, Embas (50) dan Emi (38), Pipin (46), Ika (38) dan Hendi (47) di RT 4 RW 8 Blok Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka
sedangkan 500 rumah warga lainnya mengalami retak-retak sebesar 15 cm. “Longsor dari Gunung Puncak Jati dengan ketinggian 800 meter diatas permukaan laut terjadi sejak dua hari yang lalu dan menyebabkan longsor di lahan sawah sepanjang 2 kilometer dengan lebar mencapai 800 meter, dan retakan dari ujung material longsor terus menyambung ke pemukiman penduduk dan membuat penduduk ketakutan,” ungkap Engkus. Epen mengatakan bahwa di Dusun Cigintung Desa Cimuncang Kec. Malausma pada tahun 1935an pernah terjadi bencana serupa yang menghancurkan pemukiman warga seluruh dusun. “Kini warga sebagian sudah mengungsi ke sanak familinya yang ada di kecamatan Bantarujeg, Talaga bahkan ke luar kota karena ketakutan akan terjadi lagi bencana yang besar,” jelasnya.
H. Yusuf warga rumahnya paling rusak parah dan dalam kondisi miring sehingga tidak bisa ditempati lagi mengatakan bahwa dirinya beserta istrinya akan segera mengungsi kepada rumah anaknya yang terletak di Bantarujeg karena dikhawatirkan kalau tetap ditinggali, rumahnya akan runtuh.
“Kami harapkan pemerintah segera menanggulangi bencana ini, karena banyak warga yang ketakutan dan histeris, bahkan pada malam saat terjadi gempa yang menyebabkan rumah retak-retak banyak warga yang menangis ketakutan dan segera memutuskan mengungsi ke desa tetangga,” jelasnya.
Tadi sore sekitar jam 14.00 di depan Terminal barudak rajagaluh terlihat mengumpulkan dana untuk membantu dulur urang sadaya di Malausma yang terkena Bencana Longsor.
Mudah-mudahan warga yang terkena bencana longsong Khususnya di Blok Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma, di diberikan ketabahan dan kekuatan. Aamiin
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرَقِ، وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغاً ٭ رواه ابو داود
( Allohumma Inni a’udzubika minal hadmi wa a’udzubika minat taroddi wa a’udzubika minal ghoroqi wal haroqi wal haromi wa a’udzubika ayyataqobbathoniyas syaithoni indal maut wa a’udzubika an amuta fi sabilika mudbiron wa a’udzubika an amuta ladighon.* HR Abi Dawud )
** Yaa Alloh aku berlindung kepadaMu dari kejatuhan ( longsor ), dan aku berlindung padaMu dari tergelincir, dan aku berlindung padaMu dari tenggelam (banjir), terbakar dan pikun. Dan aku berlindung padaMu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung padaMu apabila mati dalam keadaan mundur dari agamaMu (murtad), dan aku berlindung padaMu apabila mati karma di sengat. }
0 comentários:
Post a Comment
tinggalkan pesan