Rajagaluh ---Februari 2011—
andi tipasundan
Kau menangis dalam sendiri, dalam lamunan yang tiada ujung, menginginkan sebuah kasih sayang dan sebuah kebahagiaan dalam hidup.
Sumber cinta berasal dari lubuk hati yang tulus, keindahan tak pernah hilang dari kehidupan, kenestapaan tak pernah datang sendiri tapi semua itu seperti Kau undang datang dan hadir dalam hati. Semua yang kita miliki memiliki keindahan. Keindahan itu yang terkadang kita rubah menjadi sesuatu yang kita benci. Kau hadirkan lamunan kesedihan itu dalam sendirimu memancing hati untuk menangis. Terlalusulit untuk mengingat keindahan yang tabu untuk difikirkan. Kesedihan yang dibiasakan meradang mendarah daging menyatu dalam tubuh menjadikannya seakan tak berdaya. Mencari keindahan dalam
kesedihan seakan sulit. Mengharapkan kehadiran kebahagiaan yang tak pernah Kau sapa hanya menunggu untuk di sapa. Memfikirakan kesedihan yang membuat sakit dalam lubuk hati yang memancing airmata jatuh menetes di sela mata lalu berderai, kesedihan seakan dijadikan sebuah hiasan keindahan dalam lamunan malam. Melamunkan sesuatu yang diharapkan oleh mu, memfikirkan sesuau yang belum pasti terjadi hanya berburuk sangka terhadap sesuatu, hanya menyakiti hati saja, sungguh tidak ada guna !!, apa yang membuat semuanya itu seakan terus menggerogoti harapan yang mulai sirna. Sungguh tidak ada guna !!.
Kesendirian yang sungguh tidak di inginkan oleh mu hanya terus melamunkan kesedihan dengan cerita-certia indah masalalu dalam benak yang membuat sesak yang berkepanjangan sekali lagi sungguh tidak ada guna !!
Hari boleh melupakan kesedihan tapi malam kau ratap dengan penuh penantian. berawal dari keinginan kau menangis lalu berawal dari keinginan pula kau tersenyum.
Hari akan setia menanti dan malam akan senantiasa mati. Hidupmu sungguh tidak ada guna.
=== tipasundan ===
0 comentários:
Post a Comment
tinggalkan pesan